Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 46

Reynald tidak mengatakan apa-apa, sopir tentu saja tidak berani berhenti. Melihat Reynald tidak bersuara, Kezia membuka jendela. "Kalau kamu nggak hentikan mobilnya, aku lompat sekarang juga." Tatapan Reynald sangat dingin, waktu melihat Kezia, dia seperti melihat benda mati. Seakan-akan sedang menunggunya melompat keluar. Bulu mata Kezia bergetar, lalu dia mulai bergerak. Dia mulai menopang tangannya ke jendela. "Berhenti," ujar Reynald tiba-tiba. Dia melepaskan dasinya dengan kesal, tatapannya juga berubah dingin. "Kamu mau mati? Jangan mati di mobilku." Baru saja dia selesai bicara, mobil pun berhenti stabil. Kezia langsung membuka pintu dan turun. Kebetulan ada satu taksi yang lewat, dia langsung masuk dan pergi. Semua ini terjadi terlalu cepat, sama sekali tidak memberi Reynald waktu untuk bereaksi, Kezia sudah menghilang dari pandangannya. Sopir di depan melihat Reynald dengan takut lalu berkata, "Pak, sekarang mau pulang atau ke perusahaan?" Reynald bersandar ke kursi lalu melih

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.