Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 47

Hanya dengan satu kalimat ini, ekspresi Reynald langsung berubah dingin. Gavin merinding lalu segera menutup mulutnya. Suasana di dalam ruang baca pun hening. Setelah entah berapa lama, Gavin menghela napas lagi. "Apa rencanamu selanjutnya?" Rencana? Reynald jarang-jarang menunjukkan ekspresi bingung. Kelihatannya dia belum punya rencana. Namun, ada sebuah suara di otaknya memberi tahu dia, kalau dia tidak bisa membawa Kezia kembali, dia akan menyesal. Lima tahun yang lalu, waktu mengetahui tentang kematian Kezia, dia tidak merasa bebas, bahkan dia terus bermimpi buruk selama lima tahun. Sekarang Kezia hidup kembali, dia tidak mungkin membiarkan Kezia yang memengaruhi suasana hatinya pergi. Setelah sekian lama Reynald tidak juga bicara, Gavin lagi-lagi menghela napas. Dia sudah kira-kira tahu apa yang dipikirkan orang ini. "Kezia berbeda dengan wanita lainnya, apalagi dia sekarang punya yayasan, terus punya kartu AS obat kanker. Kamu ...." Gavin mendecak lidahnya. Bukannya dia meremehk

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.