Bab 48
Kezia menopang dagunya di tangan, lalu mengamati Joseph dengan penasaran, tapi kata-kata yang dia ucapkan bisa membuat orang kesal setengah mati.
"Apa identitasku? Aku cuma pendiri Yayasan Bintang, juga investor laboratorium. Memangnya ada identitas apa lagi?"
"Kamu ...."
Joseph mengepalkan tangannya, muncul kekesalan di matanya.
"Aku tahu kamu masih dendam karena kejadian waktu itu, tapi bagaimanapun kamu itu anggota Keluarga Hartono. Tanpa perlindungan Keluarga Hartono, kamu pikir Reynald akan diam saja?"
"Heh ...."
Kezia lagi-lagi tertawa.
Matanya yang bersinar terang itu penuh dengan tatapan menyindir.
Dia pernah menebak ucapan tidak tahu diri seperti apa yang akan diucapkan Joseph, tapi dia tidak menyangka ternyata separah ini.
Dia pun bertanya balik, "Reynald bukannya selalu sepihak sama kalian?"
Joseph mengernyit, dia sangat terkejut melihat Kezia yang berani mengatakan apa pun.
Kenapa rasanya dia berubah sangat banyak?
Sekarang dia menjadi semakin mirip dengan Ibu.
Tidak hanya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda