Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 20

Saat Carlo dibantu keluar dari krematorium oleh pengawal, Firlia sedang ditahan di dalam mobil. Begitu melihat Carlo keluar, dia menepuk kaca jendela mobil dengan keras. "Carlo! Carlo!" Tatapan Carlo langsung terlihat mengerikan. Dia berjalan menghampiri mobil selangkah demi selangkah, setiap langkahnya memang terasa seperti sedang berjalan di atas pisau. Begitu pintu mobil terbuka, Firlia langsung menerjang keluar. "Carlo, dengarkan penjelasanku! Ini semua demi kebaikanmu! Dia sudah mati! Kamu nggak boleh terus bersikap seperti ini ...." "Kenapa?" tanyanya dengan suara yang menakutkan. Firlia menangis tersedu-sedu. "Karena aku mencintaimu! Aku nggak tahan kamu terus bicara dengan orang mati setiap harinya! Aku nggak terima kamu cuma punya dia di dalam hatimu!" Dia berteriak dengan keras. "Apa bagusnya dia? Dia sudah mati, tapi masih mau menguasai hatimu!" Tatapan Carlo perlahan-lahan mengosong. Dia perlahan-lahan mengangkat tangannya untuk membelai dada Firlia. "Di sini ...." Suaranya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.