Bab 1353
Saat pramuniaga itu berbicara, matanya kembali menatap ke arah Vincent.
Dia tidak beranggapan Pak Vincent akan mendengarkan wanita ini dan memecatnya.
Bukankah Pak Vincent itu adalah orang yang paling paling perhatian pada karyawan seperti mereka?
"Bereskan barang-barangmu dan pergi dari sini." Ini adalah kalimat paling blak-blakan yang diucapkan Vincent sejak dia memasuki ruangan.
Pramuniaga itu tercengang, lalu segera berkata, "Jangan! Pak Vincent, jangan pecat aku! Aku harus membayar sewa bulan depan. Aku nggak bisa hidup tanpa pekerjaan ini. Kamu nggak bisa memecatku begitu saja."
Sambil berbicara, dia menatap Elisa dan berkata, "Ini semua salahmu! Orang-orang kaya seperti kalian memang hanya bisa merendahkan kami. Kalian nggak mengerti betapa sulitnya orang biasa seperti kami!"
"Jangan menghina dua kata orang biasa ini." Elisa tidak mengambil tindakan apa pun.
Dia ingin melihat sejauh mana Kak Vincent dapat menangani masalah ini dan apakah dia mengerti mengapa karyawan seperti itu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda