Bab 184
Itu Darren!
Darren kembali dengan mobilnya, tetapi saat melihat seseorang hendak menusuk Windy, tanpa ragu dia langsung menerjang ke depan.
Belati itu menembus dadanya.
Windy terkejut, napasnya tercekat. "Pak Darren!" teriak Windy.
Hendry yang ingin segera berlari ke arah Windy hanya bisa menyaksikan Darren tertikam dari kejauhan.
Dia menendang dua anak buah Kak Rex yang mengadangnya lalu bergegas mendekat.
Saat itulah Bu Intan muncul bersama sekelompok besar pengawal berbaju hitam. Mereka segera mengepung area tersebut.
Kak Rex dan anak buahnya kalah jumlah. Dalam waktu singkat, mereka semua berhasil dilumpuhkan.
Di tengah kekacauan itu, Debby berlari ke arah Hendry dan langsung merangkulnya erat. "Hendry!"
Hendry terpaksa menghentikan langkahnya. Dia ingin melepaskan Debby dan mendekati Windy serta Darren, tetapi Debby justru semakin mengeratkan pelukannya.
"Hendry, jangan pergi ... Aku takut ... " ujar Debby.
Sementara itu, Darren tergeletak di tanah dan darah terus mengalir dari lu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda