Bab 190
Ketika melihat sosok Windy, Saga langsung tercengang. Kedua matanya berbinar sambil bergumam, "Dari mana datangnya wanita cantik ini? Kelihatan seperti seorang bidadari."
Laura bersembunyi di belakang Windy dengan ekspresi ketakutan dan menyahut, "Dia teman sekelasku ... Pak Saga, kami adalah pelajar, bukan wanita penghibur. Biarkan kami pergi ... "
"Bagus sekali kalau pelajar. Aku paling suka dengan mahasiswa perempuan," jawab Saga seraya menatap Windy dengan tatapan serakah. Dia kembali berkata, "Karena kalian berdua adalah teman sekelas, malam ini kalian bisa melayaniku bersama-sama."
Saat berkata demikian, Saga segera memerintahkan pengawalnya yang berpakaian hitam, "Bawa mereka semua."
Windy masih melindungi Laura yang masih gemetar dan menatap Saga dengan tatapan dingin. Dia berseru, "Kamu ingin menculik wanita di siang bolong. Ini perbuatan melanggar hukum!"
"Melanggar hukum? Hahaha!" Saga tertawa dengan arogan. Dia menyahut, "Aku orang yang terkenal di Kota Hilton. Aku bisa mak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda