Bab 189
"Apa?" sahut Windy dengan ekspresi bertanya-tanya.
"Aku nggak bisa mengobrol denganmu lagi. Cepatlah pulang ke rumah dua hari lagi," sela Tanissa langsung menutup panggilan telepon.
Windy langsung tahu bahwa Tanissa pasti bertemu dengan seorang pembohong!
Windy pergi ke kamar mandi dan mandi air panas. Saat keluar, ponselnya berdering lagi. Kali ini, Laura yang meneleponnya.
Laura tiba-tiba berkata sambil menangis tersedu-sedu, "Halo, Windy, sesuatu terjadi padaku. Apa kamu bisa datang untuk menyelamatkanku?"
Windy menggenggam ponselnya sambil menyahut, "Laura, kamu kenapa?"
"Aku datang ke Hotel Graha untuk bekerja sebagai pelayan, tapi Pak Saga baru melihatku dan menyuruhku untuk tidur dengannya. Aku sangat takut sampai bersembunyi di kamar mandi, tapi pengawalnya masih ada di luar untuk mengawasiku ... Windy, aku sangat takut dan nggak mau tidur dengannya. Aku nggak tahu harus menelepon siapa karena aku nggak punya teman lain. Nggak ada yang bisa menyelamatkanku ... huhuhu ... "
"Lau

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda