Bab 234
Marco tersenyum sambil berkata, "Nyonya Tjuara kelihatan masih sangat muda, dia pasti sangat manja pada orang lain. Memangnya Pak Hendry bisa mengatasinya?"
Sekali pun seorang pria mempunyai istri muda dan cantik di rumah, semuanya tergantung pada apakah mereka sanggup menanggungnya.
Hendry melihat ke arah Windy yang berada di luar seraya bertanya-tanya apakah dirinya bisa mengatasi wanita itu. Dia dan Windy juga belum berkembang sampai tahap itu.
"Ting!"
Saat ini, Windy mengirim pesan WhatsApp lainnya.
Hendry segera membukanya dan pesannya berisi: "Pak Hendry, kamu bisa atau nggak? Kalau nggak, aku akan pergi."
Sialan!
Hendry mengumpat dalam hatinya, bagaimana dia bisa terus bekerja jika Windy seperti ini?
Windy yang sedang berada di luar dan berhasil membalikkan keadaan, sedang dalam suasana hati yang baik. Dia tahu bahwa Hendry tidak akan bisa meninggalkan pekerjaannya untuk menemuinya. Windy menyesap kopinya, lalu berdiri dan hendak pergi.
Detik berikutnya, terdengar suara yang dal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda