Bab 238
Hendry mengancam dengan suaranya yang serak.
Menunjukkan sikap merendahkan dari seorang atasan.
Windy menatapnya, lalu setelah beberapa detik, dia mengalah dan menjawab, "Aku mengerti."
Hendry meraih alat kontrasepsi yang tergeletak di kursi penumpang.
Namun saat itu, Windy segera mendorongnya. Dia mengambil inisiatif untuk bertanya, "Kenapa cuma kamu yang boleh melepas pakaianku? Aku juga ingin melepas pakaianmu."
Windy langsung mengulurkan tangan dan membuka kancing jas milik Hendry.
Gerakannya terlalu tergesa-gesa dan tidak bisa membuka kancing bajunya. Kemudian, dia hanya menariknya terpisah-pisah.
Hendry menyandarkan kepalanya pada kursi, matanya yang memesona berkedip beberapa kali. Dia mencoba menghentikan Windy dengan suara serak, "Pelan-pelan, jangan robek kancingku. Nggak ada pakaian ganti di mobil."
Kancing kemejanya sangat ketat dan Windy sama sekali tidak bisa melepaskannya. Dia menyerah dengan kancing-kancing kemeja Hendry, lalu mengulurkan tangan kecilnya langsung ke uju

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda