Bab 239
Windy pasti sudah melakukan sesuatu. Dia melawan demi menyelamatkan Sofia.
Sebelum Windy menutup panggilan telepon, Felica sudah mendengar suara Hendry dan segera bertanya, "Windy, kamu dan Pak Hendry sekarang ada di mana?"
"Kami ... "
"Windy, aku sudah melihat mobil Pak Hendry!"
Detik berikutnya, terdengar suara ketukan. Ternyata Felica sudah berlari mendekat sambil mengetuk kaca mobil.
Windy tidak menyangka Felica berada di dekatnya. Meskipun kaca film mobil hitam yang mahal menghalangi orang luar untuk melihat ke dalam, kemunculan Felica tetap mengejutkan Windy. Dia masih duduk di tubuh Hendry, mereka berdua saling berdekatan dan terlihat ambigu.
Pada saat ini, suara pria itu terdengar serak dan dalam, "Windy."
Hendry memanggil namanya.
Windy menatapnya dan menyahut, "Ada apa?"
"Lepaskan."
"Apa?"
Hendry menunduk. Dua kaki putih dan jenjang masih melilit pinggangnya yang kokoh. Windy merasa ketakutan dan tanpa sadar menempel erat pada tubuh Hendry.
Jakun Hendry bergulir, dia berkata,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda