Bab 244
Hendry menatap Laura sekilas dan berkata, "Kabar baik apa?"
Laura tersenyum manis, matanya berbinar penuh harapan. "Pak Hendry, aku hamil!" ujarnya.
Laura hamil?
Hendry menyipitkan mata, bibir tipisnya sedikit melengkung dalam senyum samar yang sulit ditebak. "Anak itu ... milikku?" balasnya.
Laura mengangguk dengan penuh keyakinan. "Ya! Anak ini dari malam itu. Pak Hendry, kamu akan segera menjadi ayah!" ujarnya.
Wajah tampannya tetap tanpa ekspresi berlebih. Dengan nada datar, dia bertanya, "Jadi, apa yang kamu inginkan?"
Laura menundukkan wajahnya sedikit, seolah malu-malu. "Pak Hendry, besok adalah hari ulang tahunku. Aku ingin mengadakan pesta, bisakah kamu datang?"
Sekarang, dia adalah bintang besar. Setiap gerakannya selalu diperhatikan media dan penggemar. Jika Hendry, pemilik kerajaan bisnis terbesar di Kota Hilton, hadir di pestanya, maka statusnya di dunia hiburan akan makin tak tergoyahkan.
Dari sudut matanya, Windy memperhatikan Hendry. Pria itu diam sejenak, lalu mengangg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda