Bab 243
Benar-benar dia!
Wanita itu ... adalah Windy!
Namun, dia malah salah mengenali orangnya!
Begitu mengingat semua perlakuan dingin dan penghinaan yang dia timpakan pada Windy selama ini, Hendry merasa ingin menampar dirinya sendiri.
Di klinik kampus hari itu, dia menindihnya di ranjang, sementara Windy menangis tersedu, mengatakan betapa dia membencinya. Gadis itu begitu tersakiti, begitu tersiksa ...
"Hendry, kamu benar-benar berengsek!" makinya.
Otot-ototnya menegang, seluruh tubuhnya terasa panas oleh amarah terhadap dirinya sendiri. Namun, kemudian, di sudut bibirnya yang tipis, sebuah senyuman samar muncul.
Sofia tidur nyenyak di apartemen, dan keesokan harinya, Windy bersama Felica membawanya keluar untuk berbelanja.
Mereka bertiga berjalan-jalan di pusat perbelanjaan dan masuk ke sebuah toko aksesori. Windy tertarik pada beberapa jepit rambut.
Jepit-jepit itu berwarna pastel, dengan hiasan stroberi merah muda, semangka hijau, dan lemon kuning. Semua terlihat ceria dan imut.
"Windy

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda