Bab 261
Debby membuka mulut dan menyuruh Windy pergi.
Windy menoleh ke arah Hendry.
Saat itu, Hendry tengah menggenggam tangan Debby. Perlahan, dia mengangkat kepalanya dan menatap Windy.
Tatapan mereka bertemu.
Sebelum Hendry sempat bicara, Windy sudah lebih dulu mengalihkan pandangan. Dia melirik Debby, lalu tersenyum tipis dan berkata, "Syukurlah kamu baik-baik saja. Kalau begitu, aku pergi dulu."
Windy berbalik dan melangkah pergi.
Namun, dia tidak segera meninggalkan tempat itu. Dia berdiri di luar pintu, diam-diam mendengarkan percakapan di dalam ruangan.
Debby mengeluh penuh kepedihan, "Hendry, aku tanya padamu, apa kamu benar-benar sudah tidur dengan Windy?"
Hendry melirik ke arah pintu sebelum menatap wajah pucat Debby. "Debby, maaf ... "
Hendry mengakuinya.
Debby menggigit bibirnya lalu berkata, "Hendry, kenapa? Kamu bilang kamu dan Windy sudah berakhir!"
Tatapan Hendry berubah. Ya, memang dia pernah mengatakan bahwa hubungannya dengan Windy telah selesai. Tapi nyatanya, dia tidak ma

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda