Bab 268
Windy duduk tegak di kursinya. Dia berkata dengan santai,"Coba kamu buka Ensiklopedia Herbal Kuno jilid sepuluh, halaman 4008. Barusan kamu memang salah menjelaskan."
"Sebagai seorang yang belajar ilmu pengobatan, kita harus benar-benar teliti. Kesalahan sekecil apa pun bisa berujung pada kekeliruan besar," lanjut Windy.
Saat itu, Profesor Tommy berdiri, sedangkan Windy tetap duduk. Dari segi tinggi badan, jelas Profesor Tommy jauh lebih tinggi. Namun, punggung Windy tetap tegak lurus, sorot matanya cerdas dan penuh wibawa, seolah sedang mengajari Profesor Tommy layaknya seorang guru menasihati muridnya.
Profesor Tommy terdiam.
Apa? Dia menasihatinya?
Dia pikir dirinya siapa? Gurunya?
Satu-satunya guru yang dia akui hanyalah Dokter W!
Profesor Tommy merasa dunia ini makin gila. Dia ingin membantah, tetapi Windy lebih dulu membuka suara, "Baiklah, Tommy, kamu boleh pergi sekarang."
Profesor Tommy tertegun.
Lagi-lagi dia memanggil namanya begitu saja.
Mendengar namanya disebut tanpa embe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda