Bab 297
Felica tentu juga mendengar umpatan pria kekar itu. Lalu, dia menatap Devan.
Wajah Devan yang dingin dan tampan terpantul di lampu jalan yang redup. Melihatnya dari jarak yang begitu dekat, Felica melihat aura muda di wajahnya. Devan tampak dewasa melebihi usianya, tetapi sepertinya dia seusia dengan Felica. Devan hanya mahasiswa tahun pertama, masih sangat muda.
Devan tanpa ekspresi dan sangat pendiam.
Felica berkata, "Kamu ... "
Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, bahunya mengendur dan Devan melepaskannya. Devan berkata dengan nada dingin, "Kamu lupa membawa pergi barang-barangmu."
Dia membawa semua hadiah dari Felica.
"Nggak perlu, ini hadiah dariku untuk suplemen Bibi. Aku sangat berterima kasih karena kamu telah menyelamatkanku," jelas Felica.
Devan tidak membalas, dia melangkah maju dengan hadiah di tangannya.
Felica segera mengikutinya.
Felica menyadari bahwa Devan membawanya keluar dari gang yang gelap dan lembab, lalu sampai ke jalan raya. Devan juga mengulurkan tangan untuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda