Bab 315
Hati Hendry sedikit bergetar. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada saat itu, telapak tangannya tiba-tiba terasa kosong karena Windy sudah menarik kembali tangannya.
Di sekitar Windy ada banyak pemuda berbakat berkumpul. Salah satunya adalah Arsen, lulusan Universitas Handara yang kini menjadi bintang baru di dunia internet serta CEO muda dari perusahaan yang sudah melantai di bursa.
Arsen menatap wajah Windy yang cantik dan menawan, lalu tersenyum dan bertanya, "Windy, boleh tahu bagaimana status hubunganmu saat ini?"
Hendry menatap Windy, dan melihatnya mengangkat sedikit alis indahnya, lalu dengan santai menjawab, "Lajang dan boleh didekati."
Lajang dan boleh didekati.
Kata itu langsung membuat mata Arsen berbinar. Dia mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Windy, sebagai sesama alumni, ayo kita bertukar kontak WhatsApp."
Windy mengangguk dan berkata, "Baik, Kak Arsen."
Windy dan Arsen pun saling menambahkan kontak WhatsApp mereka.
Hendry melihat semua itu dari samping. Tiba-tiba,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda