Bab 317
Hendry tidak menyangka Arsen akan muncul. Sebagai sesama pria, dia bisa merasakan bahwa Arsen menyukai Windy.
Arsen sangat menyukai Windy.
Windy melirik Hendry, lalu menoleh ke arah Arsen. "Kak Arsen, kalau begitu kami merepotkanmu untuk mengantar kami," ujar Windy.
Tanpa ragu sedikit pun, Windy memilih Arsen.
Ekspresi Hendry seketika menjadi dingin.
Arsen tampak sangat senang. Dengan sopan, dia membukakan pintu belakang mobil dan berkata, "Silakan, Windy."
Windy dan Felica pun naik ke dalam mobil.
Felica sempat melirik Hendry dengan tatapan penuh rasa kasihan, bercampur dengan sedikit kepuasan melihat kejatuhannya. Rasakan itu! Dulu kamu memperlakukan Windy dengan buruk, sekarang dia tidak membutuhkanmu lagi!
Hendry ingin melangkah maju, tetapi tiba-tiba seseorang menarik lengannya erat-erat.
Itu Debby.
Dia langsung menggamit lengan Hendry dan berusaha menampilkan senyum manis lalu berkata, "Hendry, kamu sedang menungguku, bukan?"
Hendry mengangkat kepalanya dan melihat Windy pergi.
M

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda