Bab 337
Windy menyeka tangannya dengan sapu tangan, lalu menatap Jevin dan berkata, "Pak Jevin, apa yang ingin kamu katakan? Tolong jangan minta maaf padaku."
Jevin awalnya ingin meminta maaf, tetapi sekarang kata-kata permintaan maafnya tidak dapat diungkapkan.
Windy menambahkan dengan nada dingin, "Kamu telah menyakiti orang lain dan itu nggak bisa ditebus hanya dengan kata maaf. Jadi, kamu nggak perlu mengatakannya. Aku nggak akan memaafkanmu."
Jevin terdiam.
Dia adalah penguasa muda Kota Hilton, nggak ada yang berani tidak menghargainya seperti ini kecuali Kak Hendry. Windy sungguh tidak tahu diri. Wajah Jevin menjadi muram.
"Pak Jevin, pejamkan matamu dan beristirahatlah. Kakimu seharusnya sudah terselamatkan," ucap Windy.
Wajah Jevin sangat pucat. Dia jelas sangat lemah dan sama sekali tidak bisa bersikap galak. Dia terpaksa mendengarkan Windy dan memejamkan matanya.
Windy mengulurkan tangan dan menyelimuti Jevin. Windy tahu bahwa Jevin menyukai Debby dan menganggap Debby sebagai kakak i

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda