Bab 466
Hendry membalikkan tangan, menggenggam tangan Debby. "Tentu saja tidak," jawabnya lembut.
Debby tersenyum manis, penuh rasa bahagia.
Saat itu, pintu utama Hotel Balkhan terbuka. Windy datang bersama Charles.
"Windy, Pak Edward sudah menunggu. Ayo kita masuk," ucap Charles sambil menuntunnya.
Windy melangkah ke dalam, tetapi tiba-tiba pandangannya tertuju pada dua sosok yang sangat familiar. Langkahnya pun langsung terhenti.
Charles mengikuti arah tatapannya dan mendapati Hendry sedang duduk berhadapan dengan Debby.
Kini mereka berdua saling menggenggam tangan dan bertatapan mesra. Benar-benar pasangan yang terlihat sedang jatuh cinta.
Charles menyeringai. "Tak kusangka Pak Hendry begitu pandai membagi waktu. Semalam membawamu tidur bersamanya, malam ini sudah makan malam romantis dengan Debby. Benar-benar ahli manajemen waktu."
Dia menggeleng-geleng dan menambahkan, "Nggak kusangka ternyata Pak Hendry tipe pria berengsek."
Windy menatap pasangan itu dan menjawab pelan, "Nggak, Pak Hend

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda