Bab 470
Windy tersenyum dingin dan menambahkan, "Kamu nggak pernah bisa memuaskan Pak Hendry. Dia sedang dilanda "api dalam" belakangan ini. Hanya aku sentuh sedikit, dia langsung bergairah."
Apa?
Debby terhenyak.
Tanpa menunggu reaksi lebih jauh, Windy membuka pintu apartemennya dan masuk ke dalam.
Brak!
Pintu tertutup keras di depan wajah Debby, membuatnya seperti tertampar angin dari daun pintu.
Debby menoleh ke Hendry dengan gusar. "Hendry, sebenarnya apa yang terjadi antara kamu dan Windy?" tanyanya curiga.
Hendry tak berniat menjawab. Dia membuka pintu apartemennya dan berkata datar, "Masuklah."
Debby melangkah masuk ke dalam apartemen mewah itu. Ini adalah pertama kalinya dia masuk ke tempat tinggal pribadi Hendry di Skyline Palace. Kemewahannya membuatnya tertegun.
Tak lama, suara rendah Hendry terdengar dari belakang, "Debby, kamu ingin datang ke apartemen, aku sudah membawamu. Sekarang, bolehkah aku melihat liontin batu alam itu?"
Tatapan Hendry penuh keseriusan. Dia hanya ingin satu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda