Bab 17
Meski Kayla sengaja bersuara, ekspresi Matthew sama sekali tidak menunjukkan perubahan.
Tatapan mata Matthew hanya melirik sekilas ke arah tangan Kayla yang terjulur. Lalu, dia berkata di telepon sambil tetap tersenyum tipis. [Kamu masih ingin lanjut jadi duta merek?]
Di ujung telepon, Natalie terdiam sejenak. "Nggak dulu deh, aku nggak ingin merepotkanmu.]
Jawaban itu terdengar sangat pengertian, dan terkesan seperti layaknya istri yang sah.
Jika dibandingkan dengan cara bicara dirinya barusan, dia justru terlihat cukup manipulatif dan terlihat seperti wanita simpanan.
Kayla pun tersenyum. Ternyata wanita yang dicintai Matthew ini memang sungguh berkelas.
Dihitung-hitung, ini adalah kedua kalinya dia berinteraksi dengan Natalie.
Pertama kali itu terjadi di malam acara lelang. Waktu itu, Kayla ingin mendiskusikan soal perceraian dengan Matthew.
Namun hingga larut malam, pria itu tak kunjung pulang. Oleh karena itu, Kayla menelepon.
Natalie yang mengangkat telepon itu, lalu dia berkata

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda