Bab 25
Rycca membantu Kayla bangkit dari lantai dan memunguti dokumen-dokumen yang berserakan.
Melihat luka berdarah di telapak tangan Kayla, Rycca berkata, "Ayo, aku antar Anda untuk diobati dulu."
Kayla mengangguk, lalu pergi ke rumah sakit umum terdekat.
Saat Rycca pergi mengurus biaya pengobatan, Kayla duduk di koridor rumah sakit, memikirkan bagaimana memperbaiki bros itu agar bisa kembali seperti semula.
Tiba-tiba, ada sebuah bayangan menyelimuti Kayla. Saat mendongak, Kayla mendapati Faris yang berkeringat.
"Kok kamu ... " Kayla tersenyum. "Rycca yang kasih tahu ya?"
Faris menggelengkan kepala. "Teleponmu dia yang angkat. Aku tadinya ingin ngajak kamu makan malam."
Faris berjongkok di hadapannya, lalu perlahan membuka jari-jarinya. Pria itu melihat luka panjang dan tipis di telapak tangannya yang putih, masih meneteskan darah.
Pria itu menunduk dan meniup luka itu dengan lembut.
Kayla menggenggam telapak tangannya, "Nggak gitu sakit kok."
"Mana mungkin luka sepanjang ini nggak sakit, s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda