Bab 24
Suara Matthew terdengar sangat tidak senang. Dia mengulurkan tangan untuk membantu Natalie berdiri.
Kayla hanya melirik sekilas. Jika sudah yakin dirinya yang telah membully Natalie, lalu untuk apa pria itu bertanya lagi?
Kayla terus memunguti berlian yang berserakan di lantai, berkata dengan nada agak pasrah, "Sesuai dengan yang kamu pikirkan saja."
Natalie dengan lemah bersandar di pelukan Matthew, lalu dia berkata dengan wajah berlinangan air mata, "Matthew, ini semua salahku, seharusnya aku memastikan Nona Kayla sudah memegang bros itu dulu sebelum melepaskannya."
"Pak Matthew, Natalie kan nggak sengaja juga. Bu Kayla saja yang emosian." Asisten itu ikut menimpali, "Pergelangan tangan Natalie saja sampai merah karena dicengkeramnya. Wajahku ini juga ditampar oleh Bu Kayla."
"Kayla, benarkah begitu?" tanya Matthew lagi dengan nada suara yang semakin dingin.
Setelah semua berlian dan batu pirus ditemukan, Kayla baru berdiri. Dia meletakkan barang di tangannya dengan hati-hati di atas

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda