Bab 23
Kayla juga tidak mengerti apa yang sebenarnya dia sukai dari Matthew?
Apa karena saat masih muda bertemu dengan pria itu, makanya dia terpesona oleh wajah pria yang tampan itu?
Atau karena janji yang pernah Matthew ucapkan, bahwa dia akan kembali untuk menemuinya?
"Nona Kayla, kamu sungguh cantik. Kalau terjun ke dunia hiburan, pasti akan sukses besar." Natalie duduk di sofa tamu kantor Kayla, sambil menyilangkan kaki dan bersandar ke belakang, seperti layaknya tuan rumah.
Gaun panjang hitam itu memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah dan proporsional, bros yang dipasang di sana semakin menegaskan seleranya yang tinggi.
Kayla tidak berbicara. Dia menyilangkan tangan di dada, dan setengah bersandar di meja kerjanya sambil menatap Natalie.
Natalie melanjutkan, "Tapi, Nona Kayla, wajah cantik itu bisa jadi bencana juga. Hanya akan menjadi mainan pria saja, yang akan dibuang setelah merasa bosan."
Kayla mengangkat alisnya sedikit, lalu mengumpulkan rambut panjangnya dan mengikatnya. Kemud

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda