Bab 22
Kayla tidak ingin membahas ini, karena dia memang tidak ada hubungan apa-apa dengan Faris.
Setiap kali Faris mengajaknya keluar, dia pasti selalu mengajak Vina. Faris sangat sopan dan juga sangat menghormatinya.
Namun, di mata Matthew, dia pasti dianggap menjalin hubungan yang tidak jelas dengan pria lain.
Demi bisa mendapatkan bros itu dengan lancar, Kayla hanya bisa mengiakannya.
Matthew juga tidak berbicara lagi. Lengannya tetap melingkari pinggangnya dan wajahnya bersandar di lehernya, seperti sudah tertidur.
Sekitar pukul empat lebih, entah karena efek obat flu atau karena dada Matthew yang terlalu panas, Kayla mulai berkeringat.
Seluruh tubuhnya terasa lengket dan tidak nyaman, membuatnya ingin sekali mandi.
Kayla dengan hati-hati melepaskan lengan pria itu, mencoba bangun dari tempat tidur, tetapi tetap saja membangunkannya.
Matthew menahannya. Dengan mata masih mengantuk, pria itu mengambil handuk hangat dan membersihkan tubuhnya.
Tubuh Kayla terasa jauh lebih segar, tetapi ras

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda