Bab 28
Kayla sudah berteriak, tetapi Matthew tetap tidak melepaskannya, hanya menatapnya sambil tersenyum.
Kayla sudah tahu, pria ini memang tidak bisa dipercaya.
Matthew menyipitkan matanya dan tetap tersenyum. Dia lalu menggigit telinga Kayla. "Kamu segitu takutnya Faris tahu kamu adalah istriku?"
Saat Faris mendorong pintu, Matthew baru perlahan melepaskan tangan Kayla.
Kayla berjongkok di samping meja island.
"Kak Matthew ... mana Kayla?"
Matthew menundukkan pandangannya, memandangnya dengan tatapan mengejek. "Dia di sini ... "
Setelah ujung celananya ditarik, Matthew baru mengubah topik pembicaraannya. "Tadi nggak sengaja numpahin piring buah, nih dia lagi beresin."
Kayla menghela napas lega. Setelah itu, dia baru menenangkan diri dan merapikan rambutnya.
Faris langsung berlari menghampirinya dan berjongkok. "Sini aku saja yang beresin, kamu kan lagi luka."
Matthew melirik keduanya sekilas.
Sebagai suami, Matthew tiba-tiba merasa tidak diperlukan.
Seharusnya dia tadi tidak menolong wanit

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda