Bab 42
Suara ketukan itu terdengar begitu keras, seakan mengetuk langsung di hati Kayla.
Kayla tahu, dengan jelas, bahwa Faris tidak akan bisa melihat ke dalam dari luar mobil.
Pikirannya sangat kacau.
Kayla menatap Matthew dengan penuh harapan.
Tidak ada pria yang bisa menolak tatapan seperti ini, termasuk Matthew.
Ini adalah salah satu pemandangan paling menggoda yang pernah dia lihat. Tanpa berkata banyak, dia mendekat dan mencium Kayla. "Berikan sedikit ketulusanmu, maka aku akan menyuruhnya pergi," ujarnya.
Kayla mendekat dan menciumnya.
Mata Matthew tampak muram. Kemudian, dia mengirim pesan WhatsApp kepada Jacob, [Usir Faris pergi.]
Di luar, Faris yang sudah tidak sabar mengetuk jendela mobil lagi, "Turun, berani-beraninya kamu menyentuhnya, nggak takut mati?"
Suara Faris terdengar begitu dekat di telinga Kayla. Namun, tiba-tiba terasa begitu jauh.
Hati Kayla dipenuhi kesedihan yang begitu mendalam. Dia tak tahu lagi apakah semua ini dilakukan demi Faris, atau justru demi dirinya sendi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda