Bab 77

Sambil berbicara, Matthew mengusap lembut puncak kepala Kayla. Gerakan penuh kasih itu membuat Kayla merasa tidak nyaman. Usianya sudah 26 tahun, sudah lewat masa di mana cinta bisa memenuhi seluruh pandangan hidupnya. Berbeda dengan suasana hati Matthew yang cerah, Kayla justru tampak datar. Dia mengenakan sweter hitam berbentuk V-neck yang longgar, dipadukan dengan dalaman baju berwarna senada. Gaya minimalis yang rapi, tetapi membuatnya tampak dingin dan berjarak. Matthew duduk di sampingnya, menarik Kayla ke pelukannya, lalu bertanya lembut, "Kenapa? Urusan kerja nggak lancar?" Saat ini, Matthew tampak seperti suami yang sangat ideal. Menenangkannya, memahaminya, dan berusaha menghiburnya. "Bukan soal kerja. Soal kamu," jawab Kayla. Matthew tertegun, menatap istrinya yang cantik. Dia tersenyum seperti saat pertama masuk ruangan. Kayla duduk di pangkuannya. Dari jarak sedekat itu, Matthew baru sadar bahwa senyumnya tidak sampai ke mata. "Aku? Kamu kesal karena aku nggak jemput?" tan