Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1305 Lomba Saling Mengejek Akan Terjadi

“Aku tidak pergi kemana-mana. Aku tinggal di Kota Waltz,” jawab Zayn datar. “Ah, begitukah? Kita sudah lama tidak bertemu, dan aku lihat bahwa kau jauh lebih tinggi sekarang. Aku ingat kau dulu pendek hanya setinggi dadaku, hahaha.” Shepherd mulai mengejek Zayn dengan candaannya. Dia mengira dia bisa menilai orang lain dengan sangat baik dan dia bisa melihat dalam sekali lihat sekarang bahwa Zayn hidup dalam kesengsaraan selama bertahun-tahun. Bahkan, Zayn sepertinya sudah tidak dapat diselamatkan一itulah sebabnya dia berpakaian sangat lusuh untuk menghadiri reuni seperti ini. Zayn sedikit mengernyitkan dahinya. Dia datang ke reuni hari ini dengan hati riang gembira. Dia berencana untuk bersenang-senang mengenang masa lalu yang indah bersama teman-temannya dan bahkan berharap dapat membantu teman-teman yang menghadapi kesulitan dalam hidup. Dia tidak menyangka bertemu dengan ketua kelas akan membuat suasana hatinya buruk. Ketika mereka masih di SMP, Zayn tidak begitu tinggi. Bahkan, dia terbilang cukup kecil jika dibandingkan dengan teman-temannya, tapi dia juga tidak terlalu pendek. Pada saat itu, Shepherd paling-paling hanya lebih tinggi sebahu darinya. "Begitukah? Aku juga ingat saat Kaiser mengerjaimu dengan menangkap seekor kadal dan memasukkannya ke dalam tas sekolahmu. Kau sangat ketakutan saat itu sampai kencing di celana,” balas Zayn sambil terkekeh. Dia membalas Shepherd dengan lugas. Ketika mereka masih muda, Shepherd adalah seorang penakut yang sering mengompol di celana karena ditakut-takuti oleh anak-anak laki-laki nakal seperti Kaiser. Dia menjadi bahan tertawaan di kelas. Meskipun Shepherd tertawa gembira, senyum di wajahnya langsung membeku setelah mendengar ucapan Zayn. Ekspresinya sangat tidak menyenangkan setelah dia mendengar beberapa penerima tamu terkikik diam-diam dimana sudut bibirnya terlihat berkedut kesal beberapa kali! Dia memelototi Zayn dengan galak dan berkata dengan nada yang jelas-jelas marah karena merasa malu, “Hei, Zayn Larson, jangan mulai mengarang-ngarang cerita seperti itu. Aku selalu menjadi orang yang berani. Kapan aku pernah mengompol di celana karena ketakutan?” Dia tidak sadar sikapnya hanya membenarkan ucapan Zayn. “Mengarang cerita? Tidak mungkin, ‘kan? Kau adalah orang paling penakut di kelas saat itu, dan banyak teman sekelas kita tahu itu. Oh, benar, sudah bertahun-tahun sejak itu. Yah, kau mungkin sudah jadi lebih berani sekarang, ‘kan?” Terbakar amarah, Shepherd merasa Zayn menyebalkan sekarang. Dia masih menganggap Zayn hidup dalam kegagalan selama beberapa tahun terakhir sementara dirinya sendiri sudah sukses sekarang. Beraninya Zayn mengejeknya seperti ini? Zayn sudah menjadi lawannya一 dia yang jauh lebih unggul dari Zayn! Namun, tidak pantas baginya untuk kehilangan kesabaran dalam keadaan seperti itu. Lagi pula, ada banyak teman lamanya di sana. Sebuah ide muncul di benaknya. Dia terpikir sebuah rencana untuk membalas dendam, jadi dia terkekeh dan berkata dengan berpura-pura santai, “Jangan bercanda lagi. Aku lihat banyak teman kita ada di sini, jadi mari kita masuk dulu. Aku yakin banyak teman lama kita akan terkejut melihatmu ada di sini!” Selanjutnya, dia memberi tahu penerima tamu dan meyakinkannya bahwa Zayn memenuhi syarat untuk masuk. Shepherd merasakan pencapaian yang luar biasa ketika dia diberi hak istimewa seperti ini. Itu membuatnya berdiri tegap dengan penuh rasa bangga! Zayn menggelengkan kepalanya. Dia merasa Shepherd kekanak-kanakan dan bahwa dia belum mengubah sikap arogannya setelah bertahun-tahun. Zayn berjalan ke ruang perjamuan dan mendapati banyak dari teman-temannya ada di sana. Sebuah suasana yang sangat ramai, dan dia melihat banyak wajah yang dikenalnya ketika melirik ke seberang ruangan. Dia merasakan perasaan yang cukup familiar membuncah di dadanya. Ingatan tentang masa muda di sekolahnya kembali muncul. Lebih dari satu dekade telah berlalu, dan teman-teman lamanya sekarang sudah dewasa. Mereka jelas telah mengalami perubahan fisik. Beberapa terlihat lebih gemuk sementara beberapa terlihat lebih kurus. Ada juga teman-teman lama yang tampak lebih tampan dan cantik. Setelah memasuki ruangan, Shepherd bertepuk tangan dan mengumumkan dengan keras, “Hei, teman-teman, lihat siapa yang bersamaku di sini!” Ucapannya menarik perhatian semua orang di dalam aula.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.