Bab 300
"Aku sudah selesai makan. Aku naik dulu."
Shayne mencengkeram pergelangan tangan Merry dan Merry menatap Shayne dengan ekspresi datar.
"Kenapa lagi?"
"Kamu sudah beberapa hari ini nggak keluar." Shayne menggenggam tangan Merry sambil berkata, "Bagaimana kalau besok kutemani jalan-jalan?"
Suara Merry terdengar sangat acuh tak acuh. "Nggak usah, aku pergi sendiri saja besok. Kamu masih punya banyak pekerjaan, jadi pergilah dan bereskan dulu."
Merry berbalik dan hendak pergi, tetapi Shayne memegang tangannya erat-erat dan tidak membiarkannya pergi.
Amarah Merry pun tersulut. "Shayne, bisakah kamu melepaskanku?"
Shayne menatap wajah Merry dengan sorot muram. "Kamu belum keluar selama beberapa hari ini. Itu nggak bagus buat tubuh dan pikiranmu."
Merry nyaris tertawa saking marahnya. "Jangan khawatir. Asalkan kamu nggak menyiksaku seperti beberapa hari yang lalu, tubuhku nggak akan kenapa-kenapa. Soal kondisi mentalku .... Kamu juga nggak perlu khawatir. Aku nggak akan membiarkan diriku depr

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda