Bab 302
Keesokan harinya, saat Merry bangun, Shayne sudah tidak ada.
Begitu turun ke lantai bawah, Merry justru terkejut karena melihat pria yang seharusnya sudah berangkat kerja, malah sedang duduk di ruang makan sambil minum kopi dan membaca koran.
Alis Merry berkerut, meski ada pertanyaan di hati, tapi tidak menanyakannya.
Saat melihatnya turun, pria itu meletakkan koran.
Dia duduk di dekat jendela, sinar matahari hangat dari luar menerpa wajahnya, membuat garis wajahnya yang tegas dan tampan semakin menonjol, begitu tampan hingga membuat orang terpesona.
Berapa banyak wanita yang tertipu oleh wajah tampan ini?
Dulu, kalau Sofie tahu bahwa di balik wajah sempurna ini tersimpan jiwa yang begitu dingin dan kejam, apa dia masih akan begitu mencintainya?
"Aku sudah menyelesaikan semua pekerjaan akhir-akhir ini." Suara jernih dan merdu pria itu perlahan terdengar. "Kemarin Sandra mengajak kita liburan ke tempatnya, aku sudah setuju."
Merry mengerutkan kening tanpa sadar.
Shayne sudah setuju, tap

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda