Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1628

Kemudian, Karisa memapah Teguh untuk bangkit. Saat mencapai Tangga Surga kelima, Tubuh Karisa terasa seringan angin, bahkan bisa memapah seseorang tanpa hambatan. Bruk! Prak! ... Semua Master yang berani menghalangi sudah dia kalahkan dengan sekali serangan. "Tua bangka ..." "Aku pasti akan kembali untuk membunuhmu!" Setelah Karisa berhasil keluar dari kepungan, melirik Fernanda yang sedang bersila untuk bermeditasi di lantai sembari mencibir, lalu membawa Teguh pergi dengan kecepatan tinggi. Fernanda menjadi sangat murka. Namun karena luka yang parah, dia hanya bisa melihat kedua orang itu kabur tanpa bisa melakukan apa-apa. "Kembali untuk membunuhku?" "Sebaiknya kamu harus menepati perkataanmu!" Dengan adanya Rina di genggamannya sebagai kartu as, Fernanda sangat percaya diri dan tak takut. Setelah keluar dari padang pasir. Karisa berjalan ke timur sembari menghindari banyak pos pengawas dan kembali ke titik berkumpul. Penginapan Naga Bentala. Saat baru sampai, Karisa merasakan ada hawa membunuh yang pekat. Ada orang yang sedang mengintai! Memang benar. Onadio sudah mengkhianatinya, berarti tempat ini sudah tak aman lagi. Wush! Karisa mendengus, lalu melancarkan pukulan ke beberapa tempat persembunyian para pengintai. "Uh!" "Ah!" "Ugh!" Suara erangan terdengar, semua pengintai sudah berhasil dikalahkan. Karisa menelusuri tempat itu dan segera menemukan catatan yang sudah dijanjikan sebelumnya dengan Xena untuk membawa Teguh pergi ke tempat lain. Sebuah pondok jerami yang berjarak kurang dari tiga kilometer dari penginapan. Xena terus menunggu dengan perasaan cemas. Melihat mereka berdua kembali, terutama Teguh dalam kondisi tak sadarkan diri, membuat wajahnya memucat. Xena bertanya karena cemas, "Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa menjadi seperti ini?" Karisa menjelaskan dengan singkat, "Master Klan Raksasa berusaha merebut tubuhnya, tapi belum diambil alih sepenuhnya. Jiwa Raja Serigala masih tersisa." "Apa kamu ada cara untuk membangunkannya?" Jiwa ... Adalah sesuatu yang unik dan misterius. Setelah seseorang kehilangan jiwa, walaupun tubuhnya dirawat dengan baik, dia tetap hanya menjadi mayat hidup. Untungnya. Teguh sudah berlatih teknik pikiran Raja Yama yang membuat jiwa dan keinginan untuk bertahan hidupnya sangat kuat. Hal itulah yang membuat jiwanya masih belum menghilang sepenuhnya. "Merebut tubuhnya?" Wajah tegang Xena berubah menjadi sedikit ketakutan. Dia mengingat-ingat sejenak, lalu berkata, "Sekte Obat-obatan punya satu teknik rahasia yaitu Teknik Penyucian Jiwa. Teknik ini bisa menarik kembali jiwa seseorang yang sudah hilang." "Tapi ..." "Untuk menggunakan Teknik Penyucian Jiwa ini harus memiliki kekuatan yang setara atau bahkan lebih tinggi. Kalau nggak, bisa ada risiko teknik ini berbalik dan menyerang penggunanya." "Aku akan mengajarimu teknik rahasia ini dan cobalah bangunkan Teguh." "Oke." Karisa segera mengiakannya. Kemudian, Xena mengajari Teknik Penyucian Jiwa kepada Karisa. Setelah Karisa memahami intinya, mereka berdua mulai menggunakan teknik tersebut. Wush! Karisa menempelkan tangan ke dahi Teguh dengan posisi jari telunjuk dan jari tengah menyatu. Dia mulai merapal seperti apa yang diajarkan oleh Xena. Sebuah getaran misterius muncul. Tak lama berselang. Ketika Karisa melihat kesempatan, kedua jarinya langsung menekan dahi Teguh dan menimbulkan suara seperti dentuman lonceng raksasa. "Bangunlah!" Bersamaan dengan teriakan merdu itu. Kelopak mata Teguh bergerak-gerak, lalu membuka kedua matanya. "Xena ..." "Karisa ..." Terbersit pemikiran rumit di benak Teguh yang membuatnya teringat dengan apa yang terjadi.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.