Bab 1664
Rina langsung merasa sangat gembira. Dia pun segera melanjutkan langkahnya sambil memegang ramuan Madukara dengan penuh semangat.
Tak diragukan lagi.
Saat jarak semakin dekat, kebingungan di wajah Teguh kian terlihat jelas. Warna darah dalam matanya perlahan memudar dan kondisinya mulai kembali normal.
Energi yang mendidih di kedua tangannya pun berangsur-angsur menghilang.
Semuanya kembali ke semula.
"Suamiku, bangunlah."
"Jangan menjadi Raja Iblis Neraka. Kembalilah menjadi suamiku saja, oke?"
Ketika Rina mengucapkan kata-kata dengan penuh permohonan dan doa, tiba-tiba saja Teguh langsung pulih sepenuhnya dan kembali seperti semula.
Bztt ...
Aroma darah, kekejaman, dan mematikan yang terasa sangat kuat, perlahan-lahan mulai menghilang.
"Rina!"
"Kamu!"
"Kamu, bagaimana bisa ada di sini?"
Karena kekuatan positif dan berapi-api di dalam dirinya, Teguh sedikit demi sedikit mendapatkan kembali kesadarannya, membuatnya mampu mengenali orang yang datang, yaitu sosok istri tercintanya.
"Suam

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda