Bab 1665
"Suamiku, aku mencintaimu. Aku nggak akan pernah meninggalkanmu."
"Nggak akan, nggak akan pernah ..."
Pada saat ini, Rina bukan lagi sosok Pemimpin Sekte Kegelapan yang penuh dengan kekejaman, juga bukan lagi sosok Presdir Grup Jagaraga yang arogan.
Dia hanyalah seorang istri dari Teguh.
"Rina, aku ..."
"Aku juga mencintaimu ..."
Teguh menitikkan air mata dari sudut matanya.
Ini bukanlah air mata Raja Iblis, melainkan air mata Raja Serigala Serenara.
Juga, air mata milik Teguh.
Tes!
Menetes di wajah Rina dengan rasa dingin dan agak asin.
Namun, bagaimanapun juga.
Teguh berhasil mengendalikan akal sehatnya.
Pada saat ini, dia bukan lagi Raja Iblis Neraka.
"Rina ..."
Teguh meresponsnya dengan mendekap Rina ke dalam pelukannya.
Kepalanya dipenuhi dengan energi iblis.
Gundukan mayat dan lautan darah terbentang di bawah kaki mereka.
Keduanya berpelukan erat dengan penuh kasih sayang, seakan-akan takkan mungkin terpisahkan.
Dalam cakrawala yang tak berujung ini, benarkah mereka memang ditakd

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda