Bab 1666
Efek pertama yang dirasakan Rina, dia langsung terpental beberapa puluh langkah jauhnya, lalu terhempas keras ke tanah.
"Nggak ..."
Tatapan Rina dipenuhi amarah. Dia bergegas maju sekuat tenaga sambil berteriak dengan keras, berusaha menyadarkan Teguh.
"Suamiku!"
"Kamu bukan Raja Iblis Neraka, kamu bukanlah iblis!"
"Kamu adalah Teguh. Kamu adalah Raja Serigala Serenara!"
"Kamu adalah pemimpin ratusan juta Pasukan Serigala."
"Kamu juga suami Rina!"
"Jangan ..."
"Jangan tunduk kegelapan, jangan mau menjadi Raja Iblis Neraka ..."
"Aku nggak ingin, aku nggak menginginkan apa pun. Aku hanya menginginkanmu ..."
Saat ini, Rina merasa sangat tidak berdaya. Namun ...
Tidak peduli bagaimana dia memanggil, juga apa pun yang dia katakan.
Energi iblis yang terpancar pada mata Teguh tak pernah pudar sedikit pun. Bahkan, tampak semakin ganas dan tajam sampai-sampai membuat Rina ketakutan.
Kratak ...
Teguh menghentakkan kedua tangannya, menghempaskan rantai yang mengikatnya. Rantai yang terlihat begit

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda