Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1928

Sandi sudah mengalah, Teguh juga tidak dirugikan. Jadi, Teguh langsung menyetujuinya. "Paman Sandi benar-benar bisa bercanda, ya." "Aku bisa ada di tahap ini berkat Serikat Bela Diri." "Aku menyetujui dua syarat lainnya." Mendengar jawaban Teguh. Sandi dan para Tetua pun merasa lega. "Kalau begitu, baguslah." Raut wajah Sandi terlihat membaik. "Kapan kamu akan pergi?" tanya Sandi. "Sekarang." "Aku masih punya banyak hal yang mesti dilakukan. Jadi, harus segera pergi," jujur Teguh. Baik itu urusan Ivan, urusan Sekte Tajuk Semesta, urusan Billy, maupun urusannya sendiri mengenai Rina dan Shinta, Teguh harus segera menyelesaikan semuanya. Hanya bisa mengikuti arus. Tidak bisa sesuai dengan keinginan sendiri. Saat mengatakannya, Teguh tanpa sadar melirik ke arah Yena. Berhubung dirinya sudah berjanji dengan para Tetua untuk membawa Yena saat mencari harta karun, mereka berdua sudah harus berangkat. "Kak Teguh ..." Yena menghampirinya dan bertanya, "Apa kelak kamu akan sulit kembali ke Seri

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.