Bab 182 Bryan Membantu Bella
Vienna berkata, "Nggak peduli siapa pun itu, di Kota Jayata nggak ada yang bisa menandingimu!"
Bryan, "..."
Tapi itu bukan orang dari Kota Jayata
Itu pamannya sendiri!
Akhirnya Bryan tidak menawar lagi. Anting itu didapatkan Kenzo.
Vienna sangat kesal. Dia mau melihat orang buta mana yang berani menyainginya!
Begitu acara lelang berakhir, Vienna langsung melangkah ke barisan depan.
Dia melihat staf membawa Teh Oolong dan kotak perhiasan, lalu menyerahkannya pada si brondong itu.
Mata Vienna membelalak.
Mana mungkin?
Mana mungkin brondong itu mampu membeli barang semahal itu?
"Ardelia!" Vienna langsung ke depannya. "Ini pasti ulahmu, kan? Kamu menyuruh brondongmu yang belikan perhiasan itu, kan?"
"Vienna?" Ardelia menyipitkan mata. "Omong kosong apa ini?"
Vienna menyilangkan tangan di dada. "Kamu iri karena Kak Bryan selalu belikan barang untukku, sedangkan kamu hanya punya brondong miskin. Jadi demi gengsi, kamu kasih uang untuk brondongmu agar dia memenangkan perhiasan itu. Aku nggak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda