Bab 1311
"Pak Hendy, apa wanita gila itu mau bekerja sama dengan Anda?" tanya Izzy dengan hati-hati.
Hendy menaikkan alisnya dengan angkuh. "Kalau aku yang turun tangan, mana mungkin gagal?"
"Selamat! Duri yang menghalangi Anda lagi-lagi berhasil disingkirkan."
Izzy tersenyum penuh perhatian. "Habis Jason jatuh, apa masih bisa Harsa bertahan? Pas waktunya tiba, si tua bangka itu nggak bakal punya pilihan lain selain mengandalkan Anda. Terus, semua yang dimiliki keluarga Ruslim bakal jadi milik Anda."
"Semoga saja."
Hendy memicingkan mata tajamnya dan menatap ke langit malam yang gelap gulita. Di dalam sorot matanya, emosi yang rumit bergejolak. "Tuan sudah banyak berjasa sama aku. Aku cuma berharap biar nggak mengecewakannya."
"Oh ya, Pak Hendy. Saya baru saja dapat kabar kalau jet pribadi Anda sudah datang."
"Walau agak lama, tapi masih sepadan sama penantiannya."
Hendy mendorong sedikit kacamata berbingkai emasnya dengan ujung jarinya. Secercah kilatan dingin melintas di matanya. "Hubungi Luc

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda