Bab 64
Keesokan paginya, di ruang rawat inap umum Pusat Medis Sisil.
Sisil bersandar di tempat tidur rumah sakit, wajahnya tampak lebih pucat dibandingkan kemarin.
Dia menatap ke arah pintu, penuh dengan harapan.
"James, Lona kok belum datang juga?"
James berdiri di dekat jendela, layar ponselnya masih terbuka percakapan dengan Vina.
Pesan terakhir dikirim tadi malam.
[Nona, kondisi ibu saya agak parah. Bisakah Anda mengembalikan perawatan VIP untuk beliau?]
Pesan belum dibaca hingga saat ini.
"James!" suara Sisil meninggi, "Ibu lagi bicara sama kamu!"
James tersadar, lalu memaksakan senyum.
"Kalau dia nggak datang malah bagus, Bu. Ibu sekarang harus banyak istirahat, nggak baik kalau ada orang yang menjenguk ... "
Begitu ucapannya terlontar, pintu ruang rawat terbuka.
Lona masuk sambil menenteng termos, wajahnya dihiasi senyum manis.
"Bibi, aku buatkan bubur untuk Bibi. Aku tambah kurma merah sama goji berry, untuk meningkatkan energi."
Dia menuangkan bubur ke dalam mangkuk, lalu menyodorkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda