Bab 14
Kirana berbalik dan pergi tanpa memedulikan mereka lagi.
Keluarga Limanta dan Harvey sudah memutuskan sebelumnya, kalau Kirana tidak mau memaafkan mereka, mereka akan tetap bertahan di pulau itu sampai dia luluh.
Jadi saat Kirana pergi, mereka pun langsung mengikuti dari belakang.
Kirana kembali ke rumah. Junita yang sudah menunggu lama langsung menyambut.
"Kirana, akhirnya kamu pulang. Ayah angkatmu masak iga asam manis kesukaanmu. Ibu sudah mencuci ceri favoritmu, semua menunggumu. Kamu ini, pergi keluar melukis nggak pakai baju tebal, dingin nggak?"
"Kakakmu dari tadi mencarimu. Kalau kamu masih nggak kembali, dia bisa keliling pulau mencarimu."
Mendengar itu, Kirana tersenyum kecil. Dia baru mau bicara ketika seorang pria tampan tinggi muncul dari belakang.
"Bukankah aku sudah bilang? Mulai sekarang Kirana nggak boleh panggil aku kakak. Aku nggak pernah bilang mau jadi kakak Kirana."
Mendengar itu, wajah Kirana langsung memerah.
Selama beberapa hari ini, ayah dan ibu angkat memperl

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda