Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 2582

"Berhenti!" Wimar tiba-tiba berteriak dengan amarah yang membara. Detik berikutnya. Dia menghadang Saka dan segera mencengkeram lengan Novea saat Saka mencoba mengayunkannya. Sementara itu, Saka tetap menggenggam pergelangan kaki Novea. Ini membuat Novea menggantung di udara, ditarik oleh dua orang sekaligus. "Lepaskan dia sekarang juga!" Wimar berteriak dengan nada marah. "Kalau aku nggak mau, kenapa?" Saka berkata santai, seolah tidak terpengaruh. "Kamu!" Wimar sangat marah, bersiap merebut Novea. Namun, Saka malah menyeringai dingin, mencengkeram erat pergelangan kaki Novea dan tidak bergeming. Keduanya makin kuat menarik, membuat Novea menjerit kesakitan. "Ah!" "Sudah cukup! Berhenti bertengkar! Lepaskan aku!" Novea berteriak histeris, tubuhnya menegang hingga sendi-sendinya berderak keras. Novea merasa seolah-olah tubuhnya akan terbelah dua. Semua orang tercengang melihat adegan ini. Kok bisa dua orang ini berebut seperti ibu-ibu yang saling berebut sayuran murah? Seorang putri kerajaan diperlakukan seperti ini? Namun, ini adalah seorang putri kerajaan! Jika ini dibiarkan, sesuatu yang buruk akan terjadi! "Jadi, ini yang disebut sebagai salah satu dari Lima Genius? Bahkan putri Negara Elang pun gagal dia lindungi. Kalau ini sampai tersebar, bagaimana Kaisar dan keluarga Syahrir masih bisa percaya padamu? Apa kamu masih berani mengambil alih keluarga Syahrir?" Saka mencibir. Sementara itu, aura kuat Wimar mulai terpancar, ekspresinya berubah menjadi dingin. Meskipun alam penindasannya telah mencapai master ilahi tingkat enam, aura itu masih mengejutkan orang-orang. "Kamu benar-benar memaksaku." Wimar mengambil tombak yang dijatuhkan Novea dan memegangnya erat-erat. Kali ini, dia membawa Novea untuk bertindak, yang membuatnya kehilangan kehormatan. Apa pun yang terjadi, dia harus memulihkan harga dirinya! Jack tampak cemas. Memang, jika Novea tetap ada, itu akan menjadi masalah yang sulit ditangani. Dia bingung kenapa Saka bisa begitu keras kepala? Namun, tiba-tiba terdengar teriakan keras! "Masalah sekecil ini, kenapa harus dibuat ribut? Mundur semuanya!" Semua orang menoleh, dan terkejut melihat siapa yang datang. Ternyata, orang yang datang itu adalah Hertanto. "Ayah?" Wimar terkejut sejenak. Namun, Hertanto datang bersama banyak anggota keluarga Syahrir. Dalam sekejap, tempat ini dikelilingi oleh keluarga Syahrir. Ekspresi orang-orang keluarga Romli langsung berubah drastis. Kehadiran Wimar saja sudah cukup membuat repot, kini dengan kedatangan Hertanto, apakah keluarga Syahrir akan langsung berkonfrontasi dengan keluarga Romli? Konsekuensinya benar-benar besar. Dia melirik Saka dengan agak gelisah, tetapi langsung terkejut. Ekspresi Saka tetap tenang, bahkan ada senyum samar di bibirnya, seakan semuanya berjalan sesuai rencana. "Ayah, Ayah datang tepat waktu." Ekspresi Wimar sedikit melunak, lalu maju selangkah. Namun, Hertanto hanya meliriknya sekilas, lalu mencemooh, "Dasar nggak berguna!"

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.