Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 2618

Namun, Jack tidak punya ruang untuk melawan. Sementara bunuh diri adalah pilihan terbaik dan membuat mereka tidak berdaya. Namun, pada saat berikutnya, Jack masih terus bergerak maju! Jack sudah tidak mampu berdiri, tetapi dia mengepalkan tinjunya seraya mengayunkan pedangnya. Dia menopang tubuhnya menggunakan tangan yang lain dan bergerak mendekati Wimar! Melihat adegan ini, para anggota keluarga Syahrir langsung menertawakannya karena menganggap sikap Jack lucu. Namun, saat Wimar menatap Jack yang tergeletak di tanah, amarahnya makin tumbuh dengan kuat. Wush! Wimar tiba-tiba menghunus tombaknya, ujung tombak itu bagaikan pedang yang menusuk lengan Jack dan mengeluarkan semburan darah. Serangan Pedang Terbelah itu jatuh ke tanah dengan tidak berdaya. "Kamu sudah nggak bisa memegang pedang lagi. Kamu sudah kalah!" Mata Wimar menyala dengan cahaya yang ganas, menatap tajam ke arah Jack. Hal ini membuat semua orang terkejut dan bingung. Kenapa Wimar harus memastikan menang atau kalah ber

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.