Bab 2808
Tiba-tiba, suara yang melengking tajam terdengar.
Gelombang energi sejati meledak, lalu gerakan tangan dengan sebilah pisau menebas Saka dengan ganas.
Saka hanya mengangkat tangannya seraya menggenggam pisau itu, semudah saat dia sedang menggenggam sehelai daun.
Sekarang, Adelia sama sekali tidak memenuhi syarat untuk melawannya.
"Yang Mulia, apa kamu ingin melawanku?"
Saka tersenyum sinis seraya menyahut, "Memangnya kamu sudah memenuhi syarat?"
Adelia langsung naik pitam seraya berteriak dengan marah, "Aku akan membunuhmu, aku harus membunuhmu! Kamu berani menghinaku. Kaisar nggak akan membiarkanmu pergi! Putra Mahkota!"
Wanita itu berteriak dengan marah dan meminta bantuan.
Saka tidak terburu-buru. Dia hanya tersenyum sambil menyahut, "Yang Mulia, kamu juga tahu kalau keluarga kerajaan itu suci dan nggak bisa diganggu gugat. Kalau skandal antara kita terbongkar ... hehe bagaimana dengan martabat keluarga kerajaan? Putra Mahkota sudah lama bertengkar denganku, tapi dia bahkan nggak ma

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda