Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 131

"Tapi itu maksudku ...." ... Rosie bersandar di atas tubuh Carlo, dengan lesu mendengar detak jantungnya yang cepat. Carlo menyibakkan rambut Rosie ke belakang telinga, lalu mengecup dahi Rosie dengan penuh cinta dan dengan lembut menepuk bahunya. Rosie mengabaikannya dan perlahan tertidur. Keesokan pagi. Ada panggilan dari rumah sakit yang mengabarkan bahwa Monica sudah siuman. Carlo pergi ke rumah sakit lagi. Kebetulan, Bibi Suna sudah kembali dari cutinya. Rosie meminta Bibi Suna menyiapkan bubur iga dan beberapa hidangan pembangkit selera. Sekaligus menyiapkan paket makanan lagi. Setelah membungkus makanan, Rosie mengemudikan mobil ke rumah sakit. Menyusuri nomor bangsal VIP yang diberikan Carlo semalam, Rosie segera menemukan ruangannya. "Kak Carlo, aku sangat ketakutan ...." Monica terus menangis sambil memegang tangan Carlo. Carlo mengernyit dan menarik tangannya secara pelan. "Untung ada Kak Carlo. Kalau nggak, aku nggak tahu harus bagaimana ...." "Kamu baru siuman, jangan mena

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.