Bab 149
"Siapa yang setipe denganmu?"
Ting!
Pintu lift terbuka.
"Kalau berani sentuh aku, kutampar kamu sampai mati setelah keluar nanti!"
Rosie melawan mati-matian, ingin kabur keluar.
"Mimpi saja! Kamu milikku hari ini!"
Hayden terpaksa main kasar karena kehabisan akal untuk meyakinkan Rosie.
Hayden menarik Rosie kembali dan mendekapnya erat-erat dalam pelukan.
Wajah penuh bau alkohol itu tiba-tiba menutupi wajah Rosie.
"Tolong! To ... uhm ...."
Rosie menjauhkan kepalanya, terus berteriak minta tolong.
Dengan kasar, Hayden memegangi dagu Rosie, lalu membungkam mulut Rosie dengan bibirnya.
Rosie memukulnya dengan sekuat tenaga, tetapi Hayden tetap tidak melepaskannya, juga tidak berhenti mencium.
Tidak ada yang masuk. Pintu lift perlahan menutup.
Rosie menggigit bibir Hayden dengan kuat.
Darah segar mengalir turun dari bibir Rosie.
Hayden langsung mendorongnya.
Rosie menghantam dinding lift.
"Bam!"
Lift berguncang.
Hayden naik pitam dan hendak menampar Rosie.
Sebuah tangan besar menahan pintu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda