Bab 161
Orang tua Hayden, Pak Brianes dan Bu Dorina, merendahkan diri.
Makan malam hari ini diadakan untuk berterima kasih kepada Pak Furdano dan Bu Rosalina.
Bagaimanapun juga, hanya makan malam saja, tak perlu dipikir terlalu dalam.
Pak Furdano di sampingnya menarik tangan Ibu Rosalina dengan wajah kesal, hampir tak bisa menahan amarahnya.
"Makan malam ini siapa mau makan, silakan makan! Aku malu kalau harus ikut! Laki-laki besar tinggi tujuh kaki, demi perempuan tak benar malah jadi begini keadaannya."
"Aku sudah merendahkan diri, memohon semalam suntuk! Kalau bukan karena pihak sana akhirnya melunak, mungkin sekarang tulang belulangnya pun tak akan ditemukan!"
"Masih berani bersikap mesra di sini, cih!"
Pak Furdano meludah ke arahnya, lalu berbalik pergi.
Bu Rosalina juga tak memberi ekspresi wajah yang baik, dia menggandeng Selina dan segera pergi.
Pak Brianes dan Bu Dorina buru-buru mencoba menahan, tak ingin hubungan dua keluarga memburuk sejauh itu.
Selina tadinya masih sedikit bimbang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda