Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 20

"Bibi." Carlo menghampiri meja kerja bibinya, lalu menarik Rosie mendekat dan menyuruhnya duduk. Rosie duduk dengan patuh. "Bibi." "Halo!" sahut Bibi dengan senyum lebar. Dengan mata masih tertuju pada layar komputer, dia membuka berkas dan berkata, "Kakekmu ulang tahun beberapa hari lalu. Katanya kamu datang, tapi nggak naik, sayang sekali. Nggak nyangka malah ketemu di sini!" Rosie hanya tersenyum canggung. Apakah ini berarti seluruh keluarga tahu bahwa mereka 'bertengkar'? "Belum hamil. Rosie, mungkin akhir-akhir ini pola makanmu nggak teratur," kata Bibi sambil mengernyit. "Kamu sering telat makan lagi, ya?" Rosie tertegun. Beban berat di hatinya langsung hilang! Untung tidak hamil! Akan tetapi, pola makan Rosie memang agak berantakan akhir-akhir ini. Masalah dengan Hayden membuatnya kehilangan nafsu makan. "Carlo, ini salahmu! Dulu Rosie sampai sakit perut karena kelaparan, lalu sekarang kamu membiarkannya kelaparan lagi!" Bibi menggerutu, "Kalau makan nggak teratur, lambung akan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.