Bab 224

"Polisi yang akan menangani kejahatan, bukankah Profesor Mario ini terlalu banyak ikut campur?" Kalimat ini dilontarkan oleh Yevan yang berdiri di ambang pintu. Dia bersandar di pintu sambil memutar pergelangan tangan, sementara dua pengawal telah terkapar di samping sambil mengerang. Kerutan di alis Carlo semakin jelas. Kok orang ini lagi? Begitu mengenali Yevan di ambang pintu, Mario pun bergegas maju untuk menyambutnya. "Pak Yevan!" Brenda yang berada di samping tersenyum hingga memperlihatkan gigi yang putih, sementara Patricia yang berada di atas ranjang duduk tegak, terlihat lebih bersemangat. Yevan menghindari jabat tangan Mario sebelum berjalan ke sisi Carlo dan Rosie. "Pulang dan istirahatlah setelah keluar dari rumah sakit, malah berlarian. Kamu membuatku mencarimu dengan susah payah." Kalimat ini ditujukan kepada Rosie dengan penuh kekhawatiran. "Pak Yevan nggak perlu mengkhawatirkan istriku." Tatapan Carlo dingin, sementara tatapan Yevan santai. Rosie mendesah. "Yevan, kok