Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 74

Rosie menyerahkan kekacauan itu pada Tina dan Isbad, lalu pergi dengan dalih mabuk. Saat keluar dari Bar Temaram, waktu sudah menunjukkan lewat pukul sebelas malam. Sopir taksi yang sebelumnya dia pesan juga sudah pergi. Rosie duduk di kursi dekat pintu, pelan-pelan menghapus noda lipstik di lehernya. Angin malam akhir November terasa dingin, tapi setelah tiga gelas minuman keras, Rosie sama sekali tak merasa kedinginan. Dia mengeluarkan ponsel, mendekatkan wajah seperti orang rabun berat. Tangannya tak terkendali dan tidak bisa menekan tombol pesan taksi. Dia menghela napas dan berkata ke ponselnya, "Ok Google, telepon suami." "Baik, sedang menelepon suami." Sementara itu, Carlo sedang berdiskusi soal keuangan dengan beberapa eksekutif senior. Getaran ponsel membuat mata dalam Carlo tiba-tiba meredup. Semua orang langsung memperhatikan tulisan menyala istri di layar ponsel itu. Samuel buru-buru menyenggol lengannya. Carlo sempat tertegun, lalu mengambil ponsel dan diam beberapa detik

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.